PAMEKASAN – Guna meningkatkan tali silaturahmi antara Ulama dan Umara di Jawa timur, Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si bersama pejabat utama (PJU) Polda Jatim, silaturahmi ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Madura salah satunya di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum Panyeppen Kabupaten Pamekasan, Kamis (6/10/2025).

Kegiatan tersebut dilakukan guna mempererat tali silaturahmi antara Umara khususnya Polri dengan para Kyai atau Ulama Madura, untuk bersinergi menciptakan dan menjaga kondusifitas di Jawa Timur.
Dalam kunjungannya ke Ponpes Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan, Kapolda Jatim beserta rombongan tiba di Ponpes sekitar pukul 14.05 Wib, dan disambut langsung oleh keluarga besar Pengasuh Ponpes RKH. Moh. Mudatsir Badruddin bersama para Kyai atau Ulama Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.
Turut hadir dalam penyambutan tersebut Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto, Kapolres Sumenep AKBP Rivandan, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Kav Agus Wibowo Hendratmoko, Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto serta unsur Forkompimda Lainnya.
Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Penyepen RHK. Moh Muddatsir Badruddin mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Kapolda Jatim beserta rombongannya yang berkenan hadir dan bersilaturahmi dengan Masyayikh Madura.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si mengatakan bahwa kegiatan silaturrahmi ini sangatlah penting dimana dapat membuka komunikasi dan sebagai jembatan terkait semua kepentingan di Madura.
"Banyak tokoh Madura yang berhasil sukses di Luar Daerah namun ada sebagian masyarakat Madura yang kurang sukses karena Jawa Timur khususnya Daerah Madura yang terkenal Ulet dalam bekerja dan banyak TKI berasal dari Daerah Madura sehingga perlu diingatkan agar tidak menjadi kurir Narkoba yang dimanfaatkan oleh Bandar Narkoba", pintanya.
Polda Jatim menjadi 10 besar dari 35 Polda yang mendapatkan penghargaan pemberantasan Narkoba namun hal tersebut menjadi keprihatinan karena secara otomatis banyak Kasus penyalahgunaan Narkoba diwilayah Jawa Timur seperti Hasil pengungkapan kasus di Masalembu Kab.Sumenep berhasil mengungkap kasus 52 Kg dan sudah dilakukan proses hukum sehingga hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama.
Lanjut, Para pejuang dahulu lahir dari Santri sehingga melalui Pesantren mencetak orang sukses dan pada Tahun 2025 merupakan Tahun emas dahulu tanggung jawab Pejuang dan saat ini merupakan tanggung jawab generasi kita untuk memajukan masyarakat.
Polri tidak bisa bekerja sendiri butuh kerjasama dengan Dinas terkait, tokoh Ulama masyarakat untuk mencipatakan Kamtibmas seperti kejadian di kerusuhan Wonokromo Ikatan Warga Madura menjadi mitra Polri menjaga Polsek Wonokromo sehingga mendapat apresiasi Kapolri dan ditiru oleh Daerah Lainnya, terang Kapolda Jatim.
" Tokoh Ulama dengan Polri merupakan keluarga sehingga perlu menjalin hubungan baik dan apabila ada suatu permasalahan agar diselesaikan dengan baik Polri akan senantiasa melayani masyarakat dengan baik dan Kapolda Jatim menitipkan agar para tokoh Ulama dapat mendidik santri dengan baik sehingga menjadi generasi yang baik bagi bangsa.
Kegiatan silaturahmi ditutup dengan Pembacaan doa oleh Pengasuh Ponpen Al Amien Kec. Prenduan Kab. Sumenep KH. Fauzi Tijani.
kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tali asih oleh Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si. kepada Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Panyepen Ds. Potoan Laok Kec. Palengaan Kab. Pamekasan RKH. Moh. Muddatstsir Badruddin.
Selama kegiatan Silaturrahmi Kapolda Jatim dengan Kyai atau ulama berjalan dalam keadaan aman dan kondusif.

Updates.